(Pengelola Menulis dan Sukses)
syukurku mencapai puncak gunung yang paling menjulang dan seluas
lautan karena aku telah berhasil menemukan mutiara yang semula tersembunyi di kerikilkerikil
tajam, duri-duri, dan kabut gelap yang memedihkan mata.
Genggaman semakin erat dan kuperteguh pelukan agar mutiara yang telah menyita
setumpuk waktu dan perhatian ini tidak kembali menghilang tak tentu rimbanya.
Benakku kini sudah sebulat gundu dan seteguh karang di lautan demi
mempertahankannya dan aku sama sekali tak merasa gentar apalagi menyerah kalah
kepada angina yang mengamuk dan mengundang keganasan badai.
Sudah kubuka pintu dan jendela lebar-lebar tanpa menunggu ketukan menggetarkan
kesunyian. Dua tangan yang terentang dalam semerbak bunga-bunga selalu sedia
menyambut kehadirannya seperti gadis menanti pujaan. Sama sekali tak ada beban berat
yang mencengkeram pundak sehingga langit tampak cerah tiada mendung sedikit pun dan
senyum dapat lebih leluasa melantunkan puisi cinta.